Selasa, 24 Juni 2014

Larangan Kikir dan Boros



LARANGAN KIKIR DAN BOROS


A.      Pengertian Kikir
Kikir dalam bahasa arab "Bakhil" dan menurt istilah sifat seseorang yang amat tercela dan hina,tida hendak mengelur harta yang wajib di kelurkan
Baik dalam ketentuan agama seperi Zakat, nafkah keluarga atau menurut ketentuan prikemanusian seperti sedekah, infak, dan hadiah. Dalam kehidupan sehari-sehari, kita sering melihat banyak orang dengan pola hidup yang mewah tetapi kikir pada orang lain. kelompok orang semacam ini suka mengeluarkan harta berlebih-lebihan namun mereka engan untuk mendermakan pada orang lain atau sesamanya yang tengah di himpit kesulitan.
Pola hidup semacam ini telah di sinyalir dalam AL-Qur'an khususnya Surat AL-Isra Ayat 29-30
Artinya:
“Danjanganlah engkau jadikan tanganmu terbelengu pada lehermu dan janganlah (pula) engkau terlalu mengulurkanya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal”.
“Sungguh tuhanmu melapangkan rizki bagi siapa yang dia khendaki dan memebatasi (bagi siapa yang dia khendaki); sugguh dia maha mengetahui dan maha melihat hamba-hambanya’.
Yang dimana dalam dua surat ini sebenarnya mengancam dua pola hidup extrim yang ada pada sebagian manusia yakni kikir dan boros.

B.       Larangan Kikir
Harta adalah karunia Allah SWT. Meskipun tidak sedikit orang yang menganggap harta itu miliknya sendiri ia merasa kerja keras untuk mendapat harta itu. zaman sekarang banyak sekali orang yang mendewa-dewakan hartanya dan itu termasuk sikap tercela termasuk perbuatan-perbuatan kikir Perbuatn kikir dapat di sebabkan beberapa faktor:
a.         Karena hartanya merasa milik sendiri
b.         Karena takut harta mereka berkurang
Sebagai mana tercantum dalam Q.S Al-Baqoroh ayat 268
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
“Setan menjanjikan (menakuti)kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir)sedangkan Allah akan menjanjikan untukmu ampunan darinya dan karunia dan Allah maha luas karunianya dan lagi maha menetahui”.
c.         Tidak punya rasa kasih sayang
d.        Merasa dirinya lebih dari orang lain Padahal kikir tidak bisa dibiarkan berturut turut karen acept maupun lambat akan merugikan bagi dirinya sendiri maupun orang lain jadi sikap kikir di larang dalam agama.

C.      Sifat Boros
Hadis Nabi Muhammad saw :
Artinya : Dari Jabir r.a bahwasanya Rosulullah saw bersabda : “Apabila suapan salah seorang diantara kamu sekalian itu terjatuh maka ambillah dan bersihkan kotoran yang melekat padanya serta makanlah dan janganlah ia mengusap tangannya dengan sapu tangan (mencuci tangan) sebelum ia membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada jari-jarinya karena sesungguhnya ia tidak mengetahui bagian manakah itu yang mengandung berkah”. (HR Muslim).
Hadis diatas memberikan isyarat bahwa sesuatu yang masih dapat memberikan manfaat dalam hidup ini tidak boleh disia-siakan suatu contoh makanan yang menempel pada jari-jari sebelum dicuci tangan itu harus diusahakan dimakan sisa-sisanya.
Pemboros artinya membelanjakan harta, atau membeli sesuatu tanpa dipikirkan kegunaanya. Orang yang boros akan membeli apa saja menurut selera yang muncul pada waktu itu. Kadang-kadang barang yang dibeli itu tidak sebenarnya sudah ada dan masih bisa digunakan. Namun barang-barang yang sudah lama itu tidak dipakai lagi bahkan dibuang begitu saja. Demikianlah keinginana itu selalu muncul dan akan dipenuhinya., selama masih ada uang. Kalau uangnya habis ia akan berusaha sekuat tenaga walau apapun yang terjadi. Dia mudah tergoda oleh setan sehingga berat untuk meninggalkanya.
Sifat boros bukan hanya terdapat pada harta, tetapi dapat juga terjadi dalam hal yang lain. Misalnya boros dalam penggunaan tenaga, boros dalam penggunaan listrik, boros dalam memakai air, melakukan suatu hal yang tidak bermanfaat, membuang-buang waktu dan banyak lagi contoh-contoh lain yang termasuk boros.
Allah tidak menyukai orang-orang yang boros. Pemboros-pemboros sudah dicap oleh Allah sebagai teman setan. Jadi orang-orang yang boros kelakuannya sama dengan setan dan cocok menjadi teman setan.
Rosulullah telah memberikan contoh kepada kita untuk tidak boros. Mulai dari pakaian yang dipakainya, hartanya dan lain sebagainya. Nabi Muhammad saw tidak pernah boros bahkan memanfaatkan apa-apa yang masih bisa digunakan.
Cara mengatasi sifat boros ini adalah dengan berhemat dan yang lebih penting lagi kita harus menyadari bahwa harta, kekayaan (dunia) tidak dapat kita bawa ke akhirat nanti, yang akan kita bawa adalah amalan dan perbuatan yang telah kita lakukan di dunia. Untuk itu mulai dari sekarang kita harus bisa berhematdan membiaskannya. Berhemat tidak sama dengan kikir. Orang yang berhemat tidak menghambur-hamburkan harta untuk keperluan yang tidak penting. Orang yang kikir bakhil adalah orang yang susah mengeluarkan uangnya kecuali terpaksa.
Nabi Muhammad saw bukan hanya mencontohkan kepada makanan saja tetapi juga pada waktu. Didalam hadis ini nabi muhammad saw sangat menghargai makanan walau hanya sisa-sisa makanan yang menempel dijari dan makanan yang telah jatuh juga diambil kembali karena nabi muhammad saw begitu menghargai nikmat.
Perbuatan boros adalah gaya hidup gemar berlebih-lebihan dalam menggunakan harta, uang maupun sumber daya yang ada demi kesenangan saja. Dengan terbiasa berbuat boros seseorang bisa menjadi buta terhadap orang-orang membutuhkan di sekitarnya,sulit membedakan antara yang halal dan yang haram,mana boleh mana tidak boleh dilakukan, dan lain sebagainya. Alloh SWT menyuruh kita untuk hidup sederhana dan hemat, karena jika semua orang menjadi boros maka suatu bangsa bisa rusak/hancur.
Arti Al-Israa' ayat 26-27 :
"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan".

Beberapa contoh sifat Boros dalam kehidupan sehari-hari :
1.      Gemar beli produk yang mahal-mahal karena gengsi
2.      Suka belanja dengan kartu kredit tanpa melihat daya beli
3.      Boros dalam mengunakan air bersih dan air minum
4.      Pengeluaran lebih besar dari penghasilan (kecuali penghasilan rendah)
5.      Suka menyisakan dan membuang-buang makanan
6.      Senang membeli barang yang tidak perlu
7.      Boros listrik, air, pulsa telepon, bensin, gas, dan lain-lain
8.      Memiliki hobi yang mahal biayanya

Beberapa efek/dampak buruk perilaku/gaya hidup Boros :
1.        Uang yang dimiliki cepat habis karena biaya hidup yang tinggi
2.        Menjadi budak hobi (nafsu) yang bisa menghalalkan uang haram
3.        Malas membantu yang membutuhkan & beramal shaleh
4.        Selalu sibuk mencari harta untuk memenuhi kebutuhan
5.        Menimbulkan sifat kikir, iri, dengki, suka pamer, dsb
6.        Anggota keluarga terbiasa hidup mewah tidak mau jadi orang sederhana
7.        Bisa stres atau gila jika hartanya habis
8.        Bisa terlilit hutang besar yang sulit dilunasi
9.        Sumber daya alam yang ada menjadi habis
10.    Tidak punya tabungan untuk saat krisis

Oleh sebab itu mari kita hindari sifat boros dalam hidup kita agar kita bisa hidup bahagia tanpa harta yang banyak bersama seluruh anggota keluarga kita. Ada peribahasa hemat pangkal kaya, sehingga dengan menjadi orang yang bergaya hidup sederhana walaupun kaya raya maka hartanya akan berkah dan terus bertambahdari waktu ke waktu.
Dari uarian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sikap boros itu dilarang dan nabi mengajarkan sifap hemat. Satu-satunya cara mengatasi sifat boros yaitu dengan berhemat.

0 komentar:

Posting Komentar