KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT, yang karena limpahan dan anugerah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Serta shalawat beriring salam
junjungan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya.
Adapun
makalah ini penulis rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang
sajiannya penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka dengan harapan makalah
ini dapat menambah pengetahuan kita tentang Bulu
Tangkis.
Penulis
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
segi isi maupun tulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengahrapkan kritik dan
saran guna lebih menyempurnakan penulisan makalah pada masa yang akan datang.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita.
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A.
Latar
Belakang 1
B.
Rumusan Masalah 1
C.
Tujuan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A.
Sejarah
Bulu Tangkis 2
B.
Lapangan
dan Net 3
C.
Tehnik
Dasar 3
BAB III PENUTUP 5
A.
Kesimpulan
5
B.
Saran 5
DAFTAR PUSTAKA 6
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bulutangkis meskipun
dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di
Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri
diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini
yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk
lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia
sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi
juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara
piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai
kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut
pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti
Rudy Hartono.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa saja teknik dalam bermain
bulutangkis?
2.
Berapa ukuran lapangan dan net permainan
bulutangkis?
3.
Apa itu bulutangkis?
C.
Tujuan
Masalah
1.
Agar lebih memahami teknik dalam bermain
bulutangkis
2.
Agar lebih memahami ukuran lapangan dan
net bulu tangkis
3.
Agar lebih memahami tentang bulutangkis
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Bulutangkis
Permainan Battledore and
Shuttlecock pada tahun 1854 Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi
juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan
ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok
tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi
permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama
mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores
dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan
memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok
tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk
menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka
mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di
wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis
diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan
tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu
kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang
sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac
Spratt, seorang
penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung
Badminton (Badminton
House), estat Duke
of Beaufort's
di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis
oleh Klub
Badminton Bath
pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah
raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di
negara-negara Skandinavia.
B.
Lapangan dan Net
a.
Lapangan .
Lapangan
harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan
lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
b. Net dan
tiang .
Net
terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15
mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan
lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar
7,5 cm. Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping
lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155cm. Bagian paling atas net di bagian
tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan 20 lantai dan pinggiran lapangan
berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda.
C.
Tehnik Dasar
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket
ada tiga macam, yaitu:
1.
Pegangan
forehand (pegangan dasar)
Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak
dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2.
Pegangan
backhand Pegangan
ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan
forehead.
3.
Pegangan
pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas
lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian
tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
4.
Pegangan
campuran
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah
cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1.
Pukulan
Servis Pukulan
servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan.
Macam-macam pukulan servis, yaitu:
·
Pukulan
servis pendek
·
Pukulan
servis panjang
·
Pukulan
servis mendatar
·
Pukulan
servis cambuk
2.
Pukulan
Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam
permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi
mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
·
Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan
cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
·
Underhand
lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan
dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan
tinggi ke belakang.
c.
Servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan
(kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok
dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis
dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang
akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga
dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan
yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan
untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa
peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah
bola dan sistem reli
poin.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat
digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk
memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal
oleh empat orang.
B.
Saran
Permainan
bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang
berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus
dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Taufik Gunawan, 2010 Bulu Tangkis. Blogspot.com, diakses
online pada tanggal 17 Mei 2014
Anonymous, 2010 Tehnik Bermain Badminton.
Blogspot.com, diakses online pada tanggal 17 Mei 2014
Anonymous,
2010 Mengenal Permainan
Bulu Tangkis. Indoskripsi.com, diakses online pada tanggal 17 Mei 2014
tugas akhirnya selesai
BalasHapuskunjungi http://www.lyricku.com and http://www.ituapa.com
makasih min
siipp (y)
BalasHapusWow, artikel bergaya ilmiah
BalasHapusKeep it up!
Hakim Garis
Mantap sekali tulisannya, silahkan berkunjung ke web kumpulan makalah segala jurusan di makalah, proposal dan skripsi
BalasHapus