Selasa, 24 Juni 2014

KEUTAMAAN KALIMAT LAA ILAAHA ILLALLAH, KEUTAMAAN SEDEKAH, DAN KEISTIMEWAAN SHALAT



KATA PENGANTAR


bismillah copy
 




Dengan segala kerendahan hati saya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan  makalah yang berjudul “Keajaiban kalimat Laa ilaaha illallah, keutamaan sedekah dan keistimewaan shalat”.
Dalam pembuatan makalah ini saya sadar masih banyak kekurangan baik itu dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya, maka saya sangat mengharapkan kritikan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah untuk hari yang akan datang.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini saya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga, semoga segala bantuan dari semua pihak mudah – mudahan mendapat amal baik yang diberikan oleh Allah SWT.






Meulaboh, 29 April 2014



Penulis
 
 













DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR                                                                                                      i
DAFTAR ISI                                                                                                                     ii

KEUTAMAAN KALIMAT LAAILAAHA ILLALLAH
KEUTAMAAN SEDEKAH DAN KEISTIMEWAAN SHALAT                              1
1.        Keutamaan Kalimat Laa ilaahaillallah                                                                         1
2.        Keutamaan Sedekah                                                                                                    2
3.        Keistimewaan Shalat                                                                                                   3



KEUTAMAAN KALIMAT LAA ILAAHA ILLALLAH,
KEUTAMAAN SEDEKAH, DAN KEISTIMEWAAN SHALAT


1.        Keutamaan Kalimat Laa ilaha illallah
10 Keutamaan kalimat Laa Ilaha illallah adalah sebagai berikut :
1)        Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa setiap hari mngucapkan seratus kali laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah, maka dia akan datang di hari kiamat dengan wajah bagaikan bulan purnama." 
2)        Nabi Muhammad SAW bersabda : "Dzikir paling utama adalah laa ilaha illallah dan do`a paling utama adalah alhamdu lillah". (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim dari Jabir ra.)
3)        Nabi Muhammad SAW bersabda : "Allah berfirman:  "laa ilaha illallah kalam-KU dan Aku-lah dia. Barang siapa mengucapkannya maka masuk dalam perlindungan-Ku, dan barang siapa masuk lindungan-Ku maka aman dari siksa-Ku". (HR. Syairazi dari Ali kwh.)
4)        Nabi Muhammad SAW bersabda : "Tunaikanlah zakat badan kalian dengan perkataan laa ilaha illallah".
5)        Nabi Muhammad SAW bersabda : "Tiada seorang hambapun yang mengucapkan laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah terkecuali Allah ta`ala berfirman: Benar hamba-Ku, Aku-lah Allah, tiada Tuhan selain Aku. Aku persaksikan kepada kalian wahai malaikat-malaikat-Ku, Aku benar-benar telah mengampuni dosa-dosanya yang sudah terlewat dan yang akan datang". 
6)        Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa mengucapkan laa ilaha illallah secara murni dan ikhlas, maka masuk surga."
7)        Nabi Muhammad SAW bersabda ; "Barang siapa yang awal perkaanya laa ilaha illallah dan akhir perkaannya laa ilaha illallah dan melakukan seribu kesalahan (dosa kecil) dan jika dia hidup seribu tahun, maka Allah tidak akan menanyakan satu dosapun".
8)        Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa yang membaca laa ilaha illallah  tanpa disertai `ujub maka terbanglah seekor burung di bawah `arasi yang akan membaca tasbih bersama mereka yang membaca tasbih hingga hari kiamat, kemudian pahalanya dituliskan untuk dia (orang yang mambaca laa ilaha illallah tanpa `ujub).
9)        Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa mengucapkan laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah sekali, maka diampuni dosa-dosanya walaupun banyaknya bagaikan buih di lautan".
10)    Nabi Muhammad SAW bersabda: "Ketika seorang mu`min lewat pekuburan dan mengucapkan laa ilaaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa hayyun la yamut biyadihil khairu wahuwa ala kulli syai-in qadirun, maka Allah menerangi semua kuburan tersebut, mengampuni dosa yang membacanya, menulis sejuta kebaikan baginya, mengangkat baginya sejuta derajat, menghabus darinya sejuta kejelekan (dosa kecil)". 

2.        Keutamaan Sedekah
a.         Pengertian sedekah
Sedekah asal kata bahasa Arab shadaqoh yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata. Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fuqaha (ahli fikih) disebuh sadaqah at-tatawwu' (sedekah secara spontan dan sukarela).
b.         Tujuan/ Keutamaan Sedekah
Berikut adalah beberapa manfaat bersedekah yang dapat membuka mata anda bahwa sedekah itu amalan yang sangat baik:
·                Dengan bersedekah kita bukan hanya mendapatkan pahala dari allah SWT, tetapi juga bisa meredam/mengurangi dosa yang telah lalu.
·                Amalan sedekah bisa menghindarkan anda dari kematian yang su’ul khatimah (kematian dalam keadaan tidak beriman).
·                Menurut beberapa hadist memulai hari dengan bersedekah bisa menghindarkan dari kejadian yang buruk, atau bisa dikatakan bahwa sedekah adalah penolak bala/bencana.hal ini juga karena ketika anda bersedekah allah akan menjaga kita sepanjang hari.
·                Sedekah mampu menyucikan jiwa dan harta anda.hati anda pun akan merasa damai dan tentu saja anda akan terhindar dari perasaan negatif.selain itu harta anda juga akan lebih di berkahi oleh Allah.
·                Sedekah bisa memanjangkan umur anda karena allah akan mengundurkan waktu kematian anda.allah memang pernah mengatakan kepada rasullah bahwa sedekah memang memanjangkan umur dan menunda kematian.
·                Manfaat amalan sedekah yang lain nya ialah sedekah bisa melipat gandakan harta.

3.        Keutamaan Shalat
Mengenai keutamaan dan keistimewaan shalat dapat kita perhatikan dari berbagai ayat al-Qur’an dan Sunnah Rasul dan dapat pula ditinjau dari berbagai hal, diantaranya :
1)        Shalat lima waktu diwajibkan secara langsung pada malam Isra Mi’raj. Sebagaimana telah kita ketahui perintah shalat lima waktu langsung diterima oleh Nabi SAW pada waktu beliau di Isra’kan dan di-Mi’rajkan oleh Allah SWT. Yaitu diperjalankannya beliau oleh-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan dari Masjidil Aqsa ke Sidratil Muntaha, suatu tempat yang ghaib yang tidak mungkin dapat dijangkau oleh panca indera. Dalam peristiwa sangat penting itulah beliau menerima kewajiban shalat lima waktu.
2)        Shalat sebagai tiang agama.
Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Umar ra disebutkan bahwa shalat adalah merupakan tiang agama. Lengkapnya hadits ini sebagai berikut :
“Shalat itu adalah tiang agama, siapa yang menegakkannya berarti telah menegakkan agama dan siapa yang meninggalkannya berarti merobohkan agama”.
Dalam hadits lain disebutkan bahwa shalat adalah merupakan tonggak agama Islam, demikian hadits yang diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dari Bilal bin Yahya.
3)        Shalat adalah kewajiban yang pertama kali difardhukan sebelum ibadat-ibadat badaniah yang lain.
4)        Shalat adalah akhir wasiat Nabi.
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Risalah ash-Shalah diterangkan bahwa nabi Muhammad SAW mewasiatkan kepada umatnya mengerjakan shalat dengan baik menjelang beliau wafat.
“Ingatlah akan Allah, ingatlah akan Allah, terhadap shalat, dan terhadap hamba sahaya yang kau miliki”.
Keistimewaan shalat sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu akhir dari wasiat Nabi SAW, adalah sebagai berikut :
“Diantara akhir wasiat Nabi ialah : Kerjakanlah shalat, lestarikanlah shalat, dan berbuat baiklah kepada hamba sahayamu”. (H.R. Ahmad).
Sayyidina Ali berkata :
“Akhir perkataan Nabi SAW adalah :Peliharalah shalat dan bertaqwalah kepada Allah terhadap hamba sahayamu”. (H.R. Ahmad).
5)        Shalat merupakan amal ibadah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat. Mengenai hal ini disebutkan sabda Nabi :
“Pertama kali dihisab dari seorang manusia dihari kiamat adalah shalatnya, jika diterima maka diterimalah amal-amal yang lain. Jika ditolak maka ditolaklah amal-amal yang lain”. (H.R. Thabrani).
Dalam sabdanya yang lain disebutkan :
“Yang mula-mula dicabut dari manusia ialah amanah dan yang akhir tinggal dari agama mereka adalah shalat. Betapa banyak mereka yang shalat, mereka tidak memperoleh apa-apa dari shalatnya”. (H.R. Hakim).
6)        Shalat merupakan syiar Islam dan merupakan dialog antara hamba dengan Tuhannya. Dalam shalat seorang hamba melakukan dialog dengan Allah SWT misalnya dalam bacaan do’a iftitah, dalam al-Fatihah, dalam tasbih, dalam takbir dan sebagainya.
Dalam hadits disebutkan :
“Hamba Allah yang terdekat dengan Tuhannya ialah pada saat ia bersujud maka perbanyaklah do’a dalam sujud itu”. (H.R. Muslim).





0 komentar:

Posting Komentar