Selasa, 24 Juni 2014

Hewan Vertebrata



KATA PENGANTAR



Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Hewan Vertebrata”.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua tentang hewan vertebrata.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini . Kami berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi kami khususnya .


Meulaboh,  02 Juni 2014


Penyusun














DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR                                                                                                  i
DAFTAR ISI                                                                                                                ii
BAB I      PENDAHULUAN                                                                                       1
1.         Latar Belakang                                                                                       1
2.         Rumusan Masalah                                                                                  1
3.         Tujuan Penulisan                                                                                    1
BABII     PEMBAHASAN                                                                                          2
1.         Pengertian Hewan Vertebrata                                                                2
2.         Ciri-ciri Tubuh Hewan Vertebrata                                                          2
3.         Pisces                                                                                                      3
4.         Amphibia                                                                                                3
5.         Reptilia                                                                                                   4
BAB III   PENUTUP                                                                                                   8
1.         Kesimpulan                                                                                             8
2.         Saran                                                                                                       8

DAFTAR PUSTAKA                                                                                                  9


BAB I
PENDAHULUAN


1.        Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman hayati yang melimpah baik flora maupun fauna. Kekayaan keragaman hayati ini membiarkan keuntungan yang besar bagi masyarakat. Di antaranya dapat memenuhi kebutuhan manusia juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Protein sebagai salah satu sumber pembangun tubuh dapat berasal dari tumbuhan (nabati) dan hewan (hewani). Protein yang berasal dari hewan mempunyai kandungan yang sempurna dibandingkan dengan protein nabati. Oleh karena itu pengadaan sumber protein hewani harus diupayakan. Sehubungan dengan itu penulis terusik untuk memilih karya tulis yang berjudul “HewanVertebrata”.

2.        Rumusan Masalah
1.         Apa Pengertian dari Vertebrata ?
2.         Bagaimana Ciri-ciri Tubuh Hewan Vertebrata ?

3.        Tujuan Penulisan
1.         Mengetahui Pengertian dari Vertebrata
2.         Menjelaskan Ciri-ciri Tubuh Hewan Vertebrata
3.         Mengetahui cirri umum Amfibi
4.         Mengetahui cirri umum Reptil



BAB II
PEMBAHASAN


1.      Pengertian Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae). ubuh vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Kulit vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan rambut.
Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom. Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem organ tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga anus, sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh darah), alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon.

2.      Ciri-ciri Tubuh Hewan Vertebrata
1.         Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
2.         Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
3.         Tubuh berbentuk simetris bilateral.
4.         Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak.
Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut:
1.         Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
2.         Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
3.         Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal)
4.         Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum
5.         Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
6.         Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
7.         Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.
Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas lima kelas yaitu:
1.      Kelas Pisces (Ikan)
2.      Kelas Amphibia (Latin amphi = dua, bia = hidup)
3.      Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
4.      Kelas Aves (Burung)
5.      Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia   artinya hewan menyusui).
3.      Pisces
Pisces (ikan) merupakan klasifikasi hewan bertulang belakang yang memiliki habitat di air dengan sistem respirasi dengan insang. Seperti jenis biota laut, hewan pisces memiliki sirip yang berfungsi untuk pergerakan hewan pisces di dalam air, dengan dilengkapi gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Pisces termasuk kelompok hewan berdarah dingin (poikiloterm), yang berarti mampu menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungannya.
Pengelompokan jenis pisces ini berdasarkan tulangnya yaitu :
·       Ikan tulang rawan atau Chondrichthyes, contohnya : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut.
·       Ikan tulang keras atau Osteichthyes contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol, ikan hias
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeuFDSLGkLcuxy2coJB1JTptUBA14fU6rMe-vkcKCy6yZ21FJa5lunoVGtCUoJuAqgpGf93hvpnY-IsGhBFZjgjG4ObqZXNH05Uk_ZlUp8HsIE85YRHUxlHDF3jleslH7lcj9jR7OWjPk/s1600/Picture2.jpg

4.      Amphibia
Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal). Contoh : katak sawah, salamander, kodok.
Amphibia berasal dari kata latin yaitu amphi (rangkap) dan bios (kehidupan). Ciri-ciri hewan ini antara lain :
a.         Hewan ini merupakan hewan peralihan dari kehidupan air ke kehidupan darat.
b.         Pada saat larva, hidupnya di air dan bernapas menggunakan insang, sedangkan pada waktu dewasa hidupnya di darat dan bernapas dengan paru-paru.
c.         Seperti halnya ikan, amfibia jua merupakan hewan berdarah dingin.
d.        Tubuh Amfibia terdiri atas kepala, badan, dan anggota gerak, namun tidak mempunyai leher.
e.         Anggota gerak amfibi pada dasarnya adalah pentadactylus dan tidak memiliki kuku atau cakar. Pentadactylus adalah alat gerak belakang yang memiliki lima jari (pentadactylus), dengan selaput renang (webb) yang terdapat antara jari-jari serta bervariasi pada tiap jenisnya.
f.          Kulit memiliki kelenjar mukosa atau kelenjar racun (berbintil-bintil), misalnya pada beberapa jenis katak.
g.         Amfibia mengalami metamorfosis secara sempurna. Perhatikan Gambar

Gambar 1. Metamorfosis Rana sp.
Metamorfosis katak










5.      Reptilia
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :  anggota tubuh berjari lima,  bernapas dengan paru-paru,  jantung beruang tiga tau empat,  menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang.
Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik), dan Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah).
Ciri-ciri reptilia adalah :
a.         Tubuh terdiri atas kepala, badan, ekor dan 2 pasang alat pergerakan.
b.         Seluruh tubuhnya teradaptasi secara maksimal untuk kehidupan terestrial, termasuk dijumpai adanya selaput embrio dan kulit yang tahan terhadap kekeringan. Hal ini karena reptilia merupakan kelas pertama dari Superkelas Tertrapoda.
c.         Retilia berkembang biak dengan bertelur (ovipar), namun ada juga yang ovovivipar (hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak, embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya sampai telur menetas. Setelah telur menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh induknya, contohnya adalah kadal dan beberapa jenis ular),
d.        Sebagian besar reptilia hidup di darat dan beberapa ada yang hidup di air.
Sebenarnya, sebagian besar jenis dari kelas reptilia telah punah, meskipun demikian keberadaan beberapa jenis yang masih ada tetap merupakan fauna yang penting walaupun populasinya relatif lebih sedikit dibandingkan masa lalu. (Baca juga : Hewan Bertulang Belakang).
Berdasarkan ada tidaknya lubang temporal pada tulang tengkoraknya kelas reptilia diklasifikasikan menjadi 4 ordo, yaitu :
·         Ordo Chelonia
Ordo Chelonia merupakan subkelas Anasipda, hal ini berarti bahwa tidak ada lubang pada tulang yang menjadi bagian atas dari daerah temporalnya. Contoh Ordo Chelonia adalah penyu dan kura-kura.
·         Ordo Rhynchocephalia
Ordo Rynchocephala termasuk Subkelas Lepidosauria, hal ini berarti bahwa pada tengkoraknya terdapat dua lubang pada tulang-tulang yang menjadi atapnya di daerah temporal (jika tidak ada perubahan sekunder, lubang-lubang di antara tulang langit-langit dan gigi selalu berada pada atap rongga mulut dan pada tepi rahang). Ordo Rhynchocephalia hanya memiliki 1 jenis yang masih hidup, yaitu tuatara (Spenodon punctatum).
·         Ordo Squamata
Ordo Squamata juga termasuk Subkelas Lepidosauria. Contoh Ordo Squamata adalah ular, komodo dan kadal. Perhatikan Gambar 1.
Komodo Dragon
Gambar 1. Komodo (Varanus komodoensis)
·         Ordo Crocodilia
Ordo Crocodilia merupakan anggota Subkelas Archosaurus. Ciri-ciri utama Subkelas Archosaurus adalah tengkoraknya memiliki dua lubang temporal selalu berlipat pada pelat tulang yang terbuka. Sering terdapat lubang-lubang pada tengkorak Crocodilia, yaitu di depan mata dan pada pinggiran rahang bawah, sedangkan gigi semuanya marginal. Contoh Ordo Crocodilia adalah buaya.












BAB III
PENUTUP


1.        Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan, hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang struktur tubuh yang lebih sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata memiliki tali yang mirip sum-sum tempat berkumpulnya sel-sel saraf dan menjadi perpanjangan kumpulan saraf dari otak.

2.        Saran
Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memelihara menjaga dan melestarikan kenanekaragaman hewan yang terdapat di Negara kita dan khususnya di lingkungan kita. Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang keanekaragaman hewan.

















DAFTAR PUSTAKA


Muliadi Haneda. 2012. Makalah Vertebrata. (online) Diakses pada tanggal 02 Juni 2014 pada pukul 20.01 WIB.

Fandy Irfan. 2013. Pengertian dan Klasifikasi Kelas. (online) Diakses pada tanggal 02 Juni 2014 pada pukul 20.01 WIB.

anonymous. 2012. Hewan Vertebrata. . (online) Diakses pada tanggal 02 Juni 2014 pada pukul 20.01 WIB.

anonymous. 2012. Kelas Reptilia. (online) Diakses pada tanggal 02 Juni 2014 pada pukul 20.01 WIB.

anonymous. 2012. Kelas Amfibia. (online) Diakses pada tanggal 02 Juni 2014 pada pukul 20.01 WIB.



0 komentar:

Posting Komentar