This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 30 Maret 2014

EKONOMI MONETER II



                                                     MAKALAH  
EKONOMI MONETER II


DISUSUN

OLEH :


FADHIL DARMAWI
NIM : 12601104


Dosen Pembimbing :
LELI PUTRI ANSARI. SE, M, Si








FAKULTAS EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS TENGKU UMAR
MEULABOH
2014


KATA PENGANTAR



Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Bahayanya Bahan Pengawet Pada Makanan”.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua tentang bahayanya makanan yang mengandung bahan pengawet.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini . Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi kami khususnya .





Meulaboh, 20 Maret 2014
Penyusun,

(Face book) FADHIL DARMWI






















DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR                                                                                                  i
DAFTAR ISI                                                                                                                ii

BAB I      PENDAHULUAN                                                                                       1
A.       Latar Belakang                                                                                       1
B.       Rumusan Masalah                                                                                  1
C.       Tujuan Penulisan                                                                                    1
BAB II    PEMBAHASAN                                                                                          2
A.       Pengertian Kebijakan Moneter                                                               2
1.        Jenis-Jenis Kebijakan Moneter                                                        2
2.        Tujuan Kebijakan Moneter                                                              3
B.       Pengertian Otoritas Moneter                                                                  3
1.        Fungsi Otoritas Moneter                                                                 4
2.        Neraca Ortoritas Moneter                                                                4
C.       Faktor Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar                    4
D.       Pasar Uang Antar Bank                                                                          6
1.        Fungsi Pasar Uang                                                                           6
2.        Macam-macam Transaksi yang Terdapat Di Pasar Uang                6
3.        Peserta Pasar Uang                                                                          6
4.        Ciri-ciri Pasar Uang                                                                         6
5.        Jenis-jenis Pasar Keuangan                                                              7
BAB III   PENUTUP                                                                                                   8
A.       Kesimpulan                                                                                             8
B.       Saran                                                                                                       8

DAFTAR PUSTAKA                                                                                                  9







BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat, fungsi dan pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Uang sebagai alat tukar di era modern ini memiliki fungsi dan peranan penting terhadap kegiatan perekonomian. begitu juga dengan lembaga keuangan sebagai wadah dan perantara kegiatan keuangan. Karena uang adalah sejenis benda, maka apa yang dimaksudkan dengan nilai tukar sesuatu benda samalah halnya dengan nilai tukar sesuatu kesatuan uang.
Secara umum kegiatan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang   sangat mempengaruhi tingkatan pengangguran produksi, harga dan hubunga    perdagangan/pembayaran internasional.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka kami merumuskan beberapa hal yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu :
1.         Apa pengertian dari Kebijakan Moneter?
2.         Apa pengertian Otoritas Moneter?
3.         Apa faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar?

C.      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1)        Untuk mengetahui pengertian dan tujuan dari :
a)        Kebijakan Moneter
b)        Otoritas Moneter
c)        Pasar Uang dan lain lain.
2)        Menambah wawasan pengetahuan tentang Ekonomi Moneter
3)        Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen


BAB II
PEMBAHASAN


A.      Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah menyangkut perilaku bank sentral dalam penawaran uang dan pengaturan uang yang beredar pada suatu negara.
Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga serta pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) juga tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang.
1.         Jenis-Jenis Kebijakan Moneter
a)        Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary Expansive Policy)
Kebijakan moneter ekspansif adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat (permintaan masyarakat).
Kebijakan ini diterapkan pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi.
Kebijakan moneter ekspansif ini disebut juga sebagai kebijakan moneter longgar (easy monetary policy).Penerapan kebijakan ini seperti :
·      Politik diskonto (penurunan tingkat suku bunga)
·      Politik pasar terbuka (pembelian surat-surat berharga, misalnya saham dan obligasi).
·      Politik cash ratio (penurunan cadangan kas)
·      Politik kredit selektif (pemberian kredit longgar)
b)        Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary Kontractive Policy)
Kebijakan moneter kontraktif adalah kebijakan yang dilakukan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami inflasi. Kebijakan moneter kontraktif disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).  Kebijakan ini dapat diterapkan berupa :
·      Politik diskonto (peningkatan suku bunga)
·      Politik pasar terbuka (penjualan surat berharga)
·      Politik cash ratio (peningkatan cadangan kas)
·      Politik kredit selektif (pengetatan pemberian kredit)
2.         Tujuan Kebijakan moneter
Adapun tujuan dari kebijakan moneter antara lain adalah :
a)        Menjaga kestabilan ekonomi, artinya pertumbuhan arus barang dan jasa seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.
b)        Menjaga kestabilan harga, artinya harga suatu barang merupakan hasil interaksi antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah uang yang tersedia di pasar
c)        Mengedarkan mata uang sebagai alat pertukaran (medium of exchange) dalam perekonomian.
d)       Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan
e)        Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga.
f)         Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan pada berbagai sektor ekonomi.
g)        Membantu pemerintah melaksanakan kewajibannya yang tidak dapat terealisasi melalui sumber penerimaan yang normal.
h)        Meningkatkan kesempatan kerja. Pada saat perekonomian stabil, pengusaha akan mengadakan investasi untuk menambah jumlah barang dan jasa sehingga adanya investasi akan membuka lapangan kerja baru sehingga memperluas kesempatan kerja masyarakat.
i)          Memperbaiki neraca perdagangan kerja masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri atau sebaliknya.

B.       Pengertian Otoritas Moneter
Otoritas moneter adalah suatu entitas yang memiliki wewenang untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar pada suatu negara dan memiliki hak untuk menetapkan suku bunga dan parameter lainnya yang menentukan biaya dan persediaan uang. Umumnya otoritas moneter adalah bank sentral, meskipun kadang kala lembaga eksekutif pemerintah mempunyai hak tertinggi untuk menetapkan kebijakan moneter dengan cara mengendalikan bank sentral. Ada berbagai jenis otoritas moneter lainnya, seperti dibentuknya satu bank sentral untuk beberapa negara, terdapatnya suatu dewan yang mengontrol jumlah uang yang beredar terhadap mata uang lain, dan juga diperbolehkannya beberapa entitas untuk mencetak uang kertas ataupun uang logam.
1.         Fungsi Otoritas Moneter
Fungsi pokok otoritas moneter diantara lain adalah sbb:
a.         Menciptakan uang kertas dan logam
b.        Menciptakan uang primer
c.         Memelihara cadangan devisa nasional
d.        Mengawasi sistem moneter
2.         Neraca Otoritas Moneter
Neraca Otoritas Moneter adalah hasil konsolidasi neraca Bank Indonesia dan Kas Negara. Dari neraca tersebut diperoleh jumlah uang primer yang terdiri atas uang kartal, alat likuid bank umum yang terdiri atas kas bank umum dan giro bank umum pada Bank Indonesia, serta giro swasta bukan bank (penduduk) pada Bank Indonesia. Uang kertas dan uang logam yang ada pada KPKN tidak termasuk dalam uang kartal tetapi ditambahkan pada rekening pemerintah agar pengaruh sektor pemerintah pusat terhadap uang primer dapat terlihat secara keseluruhan.

C.      Faktor Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar
Di dalam kehidupan masyarakat, jumlah uang yang beredar ditentukan oleh kebijakan dari bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang melalui kebijakan moneter.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat antara lain :
1.        Besar kecilnya pembelanjaan negara yang berkaitan dengan pendapatan nasional.
2.        Cepat lambatnya laju peredaran uang.
3.        Motif memiliki uang tunai, J.M Keynes dalam teori liquidity preference: motif transaksi (transaction motive), motif berjaga-jaga (precautionary motive), motif spekulasi (speculative motive).
Bila ada hal yang mempengaruhi permintaan uang, berarti ada hal yang mempengaruhi penawaran uang juga, yaitu :
1.      Tinggi rendahnya tingkat bunga
2.      Tingkat pendapatan masyarakat
3.      Jumlah penduduk
4.      Keadaan letak geografis
5.      Struktur ekonomi masyarakat
6.      Penguasaan iptek
7.      Globalisasi ekonomi
Kebijakan pemerintah terhadap jumlah uang yang beredar di masyarakat dilakukan dengan cara :
1.      Pengendalian tingkat bunga melalui politik diskonto.
2.      Menarik atau menambah jumlah uang yang beredar melalui politik pasar terbuka dengan cara membeli atau menjual surat-surat berharga.
SBI = Sertifikat Bank Indonesia.
3.      Pemotongan nilai mata uang melalui kebijakan sanering yang dilakukan bank sentral.
4.      Melakukan revaluasi/devaluasi.
Dari sisi politik kebijakan moneter dapat dibedakan atas:
1.        Politik Uang Ketat (Tight Money Policy)
·           Peningkatan suku bunga (discount policy)
·           Penjualan SBI (open market policy)
·           Peningkatan cadangan kas (cash ratio)
·           Pengetatan pemberian kredit
2.        Politik Uang Longgar ( Easy Money Policy)
·           Penurunan tingkat suku bunga
·           Pembelian SBI
·           Penurunan cadangan kas
·           Pemberian kredit longgar

D.      Pasar Uang Antar Bank
Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.
1.         Fungsi Pasar Uang
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan pengusaha untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi. Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:
·           Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya.
·           Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan
·           Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
2.         Macam-macam Transaksi yang Terdapat Di Pasar Uang
·           Pasar Uang antar Bank
·           Sertifikat Bank Indonesia (SBI
·           Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
·           Sertifikat Deposito
·           Pasar Valuta Asing
3.         Peserta Pasar Uang
Lembaga-lembaga yang ikut dalam pasar uang adalah:
a)        Bank-bank
b)        Perusahaan-perusahan Umum
c)        Perusahaan Asuransi
d)       Yayasan
e)        Lembaga Keuangan lainnya: Koperasi dan Rumah Gadai.
4.         Ciri-ciri Pasar Uang :
a)        Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
b)        Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
c)        Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
5.         Jenis-jenis Pasar Keuangan
Pasar keuangan dapat dibagi kedalam beberapa sub jenis seperti :
·                Pasar modal yang terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder yang terbagi lagi menjadi :
o  pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham, dan merupakan sarana perdagangan saham.
o  Pasar obligasi, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi dan merupakan sarana perdagangan obligasi.
·                Pasar komoditi, yang memfasilitasi perdagangan komoditi.
·                Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi.
·                Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen untuk mengelola risiko keuangan.
o  Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan stadarisasi kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada suatu tanggal dimasa mendatang.
·                Pasar asuransi, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai risiko.
·                Pasar Valuta Asing, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.














BAB III
PENUTUP


A.           Kesimpulan
Dari penjabaran makalah diatas dapat kita tarik beberapa kesimpulan diantaranya :
1.        Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah menyangkut perilaku bank sentral dalam penawaran uang dan pengaturan uang yang beredar pada suatu negara.
2.        Otoritas moneter adalah suatu entitas yang memiliki wewenang untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar pada suatu negara dan memiliki hak untuk menetapkan suku bunga dan parameter lainnya yang menentukan biaya dan persediaan uang.
3.        Neraca Otoritas Moneter adalah hasil konsolidasi neraca Bank Indonesia dan Kas Negara.
B.            Saran
Semoga dengan adanya makalah mengenai Ekonomi Moneter II ini, dapat menambah wawasan kita semua tentang permasalahan perekonomian Negara baik itu Indonesia ataupun Negara luar.
Makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya mohon saran yang dapat meningkatkan dan membangun dalam penyempurnaan makalah ini. Atas saran dan masukannya saya ucapkan terima kasih.










DAFTAR PUSTAKA


Hafiza Abrar. 2013. Kebijakan moneter. (online) Diakses pada tanggal 29 Maret 2014. Pada pukul 09.55 WIB.
Wisnu Wibisono. 2012. Makalah Otoritas dan Kebijakan Moneter. (online) Diakses pada tanggal 29 Maret 2014. Pada pukul 09.55 WIB.
Anonymous. ___. Jumlah Uang yang Beredar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . (online) Diakses pada tanggal 29 Maret 2014. Pada pukul 09.55 WIB.
Bernadeta Titi Nurani. 2010. Makalah Pasar Uang Tugas Bank dan Kelembagaan Keuangan. (online) Diakses pada tanggal 29 Maret 2014. Pada pukul 09.55 WIB.
Linda Handayani.___. Makalah Ekonomi Moneter II. (online) Diakses pada tanggal 29 Maret 2014. Pada pukul 09.55 WIB. http://www.scribd.com/doc/37535980/Makalah-Ekonomi-Moneter-II
Irwan Sahaja. ___ . Makalah Ekonomi Moneter. (online) Diakses pada tanggal 29 Maret 2014. Pada pukul 09.55 WIB.