DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
i
KOMPONEN
ELEKTRONIKA 1
A. Resistor 1
1.
Pengertian 1
2.
Fungsi
1
3.
Gambar
Kerja 2
4.
Simbol-Simbol
pada Resistor 2
B.
Transistor
3
1.
Pengertian 3
2.
Fungsi 4
3.
Simbol-Simbol
pada Transistor 4
4.
Gambar
Kerja 5
C.
Kondensator/Kapasitor/Elco
5
1.
Pengertian 5
2.
Fungsi 6
3.
Simbol-Simbol
pada Kondensator/Kapasitor/Elco 7
4.
Gambar
Kerja 7
D.
Dioda 8
1.
Pengertian 8
2.
Fungsi
8
3.
Simbol-Simbol
pada Dioda 8
4.
Gambar
Kerja 9
E.
Induktor 9
1.
Pengertian 9
2.
Fungsi 10
3.
Gambar
Kerja 10
4.
Simbol-Simbol
pada Induktor 11
A.
Resistor
1.
Pengertian
Resistor adalah sebuah komponen dasar elektronika
yang fungsinya adalah untuk menghambat arus listrik yang melewati suatu
rangkaian.
Bisa dibilang semua rangkaian elektronika
selalu menggunakan komponen elektronika ini. Jadi wajar apabila komponen ini
menjadi komponen elektronika yang paling terkenal.Selain itu resistor juga
2.
Fungsi
Menjadi komponen yang mempunyai
harga paling murah dipasaran. Secara lengkap fungsi resistor adalah
sebagai berikut:
1. Resistor
berfungsi sebagai pembagi arus
2. Resistor
berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
3. Resistor
berfungsi Sebagai penurun tegangan
4. Resistor
berfungsi Sebagai pembagi tegangan
5. Resistor
berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain
Selain mempelajari fungsi Resistor, yang harus
diperhatikan juga adalah bahwa resistor juga memiliki Jenis dan Nilai. Di
antaranya adalah jenis-jenis resistor ini adalah :
Resistor Biasa (nilainya tetap) adalah sebuah
resistor penghambat gerak arus listrik yang nilainya tidak dapat berubah
(konstan). Resistor ini biasanya terbuat dari nikel atau karbon.
Resistor Variabel (berubah) adalah sebuah
resistor yang nilai variabelnya dapat berubah dengan cara memutar atau
menggeser
Dalam rangkaian Elektronika, Resistor
adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan
memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap
resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
3.
Gambar
Kerja
4.
Simbol-Simbol
Pada Resistor
Simbol
Komponen Resistor
|
Fungsi Komponen Resistor
|
|
|
Resistor
|
Resistor
berfungsi sebagai penghambat arus yang mengalir dalam rangkaian listrik
|
|
Resistor
|
|
|
Potensio
Meter
|
Resistor
berfungsi sebagai penghambat arus dalam rangkaian listrik, nilai resistansi
dapat diatur
|
|
Potensio
Meter
|
|
|
Variable
Resistor
|
Resistor
berfungsi sebagai penghambat arus dalam rangkaian listrik, nilai resistansi
dapat diatur
|
|
Variable
Resistor
|
B.
Transistor
1. Pengertian
Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat
dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar
(basis), pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda
(terminal) tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya
mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.
Transistor berasal
dari perpaduan dua kata, yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan
“resistor” yang berarti penghambat. Dengan demikian transistor dapat diartikan
sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi
penghantar pada suhu atau keadaan tertentu.
Transistor ditemukan pertama kali oleh William
Shockley, John Barden, dan W. H Brattain pada tahun 1948. Mulai dipakai secara
nyata dalam praktik mereka pada tahun 1958. Transistor termasuk komponen semi
konduktor yang bersifat menghantar dan menahan arus listrik.Ada 2 jenis
transistor yaitu transistor tipe P – N – P dan transistor jenis N – P – N.
Transistor NPN adalah transistor positif dimana transistor dapat bekerja
mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri tegangan arus positif. Sedangkan
transistor PNP adalah transistor negatif,dapat bekerja mengalirkan arus apabila
basis dialiri tegangan negatif.
2. Fungsi
Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai
peranan penting untuk memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian
elektronika. Dalam dunia elektronika, fungsi transistor ini adalah
sebagai berikut:
1.
Sebagai sebuah penguat (amplifier).
2.
Sirkuit pemutus dan penyambung
(switching).
3.
Stabilisasi tegangan (stabilisator).
4.
Sebagai perata arus.
5.
Menahan sebagian arus.
6.
Menguatkan arus.
7.
Membangkitkan frekuensi rendah maupun
tinggi.
8.
Modulasi sinyal dan berbagai fungsi
lainnya.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam
amplifier (penguat). Rangkaian analog ini meliputi pengeras suara, sumber
listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital,
transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa diantara
transistor dapat juga dirangkai sedemikian rupa sehingga fungsi
transistor menjadi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen
lainnya.
3. Simbol-Simbol
Pada Transistor
Simbol Komponen Transistor
|
Fungsi Komponen Transistor
|
|
|
Transistor
NPN
|
Arus
listrik akan mengalir (EC) ketika basis (B) diberi positif
|
|
Transistor
PNP
|
Arus
listrik akan mengalir (CE) ketika basis (B) diberi negatif
|
|
Transistor
Darlington
|
Gabungan
dari dua transistor Bipolar untuk meningkatkan penguatan
|
|
Transistor
JFET-N
|
Field
Effect Transistor kanal N
|
|
Transistor
JFET-P
|
Field
Effect Transistor kanal P
|
|
Transistor
NMOS
|
Transistor
MOSFET kanal N
|
|
Transistor
PMOS
|
Transistor
MOSFET kanal P
|
4.
Gambar
Kerja
C.
Kondansator/Kapasitor/Elco
1. Pengertian
Kapasitor
adalah suatu
komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor juga
dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan
kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol
dari kapasitor adalah C (kapasitor). sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam
yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut
terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai
dari kapasitansi kapasitor tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah
keramik, kertas, udara, metal film dan lain-lain. Kapasitor sering juga
disebut sebagai kondensator. Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan
ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya.
Suatu kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad (F),
yang menemukan adalah Michael Faraday(1791-1867) pada dasarnya kapasitor dibagi
menjadi 2 bagian yaitu kapasitor Polar dan Non Polar, berikut penjelasanya :
1.
Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua
kutubnya mempunyai polaritas positif dan negatif, biasanya kapasitor Polar
bahan dielektriknya terbuat dari elketrolit dan biasanya kapasitor ini mempnyai
nilai kapasitansi yang besar dibandingkan dengan kapasitor yang menggunakan
bahan dielektrik kertas atau mika atau keramik.Lihat pada gambar di bawah.
2.
Kapasitor
Non Polar adalah kapasitor yang yang pada kutubnya tidak mempunyai polaritas
artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara berbalik. biasanya kapasitor
ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya terbuat dari
keramik, mika dll.
Satuan-satuan
yang sering dipakai untuk kapasitor adalah :
* 1 Farad
= 1.000.000 µF (mikro Farad).
* 1
µFarad = 1.000 nF (nano Farad).
* 1
nFarad = 1.000 pF (piko Farad).
Sifat dasar sebuah kapasitor adalah dapat
menyimpan muatan listrik, dan kapasitor juga mempunyai sifat tidak dapat dilalui arus DC
(direct Current) dan dapat dilalui arus AC (alternating current) dan juga
dapat berfungsi sebagai impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari
frekuensi yang diberikan). kapasitor berdasarkan nilai kapasitansinya dibagi
menjadi 2 bagian:
a)
kapasitor
tetap adalah seperti yang telah dijelaskan diatas.
b)
kapasitor
variable adalah kapasitor yang dapat diubah nilainya. Biasanya kapasitor ini
digunakan sebagai tuning pada sebuah radio. Ada 2 macam kapasitor variable
yaitu varco (variable Capacitor) dengan inti udara dan varaktor ( dioda
varaktor). Pada dasarnya varaktor adalah sebuah Dioda tetapi dipasang terbalik,
dioda varaktor dapat mengubah kapasitansi dengan memberikan tegangan reverse
kepada ujung anoda dan katodanya. Biasanya varaktor digunakan sebagai tuning
pada radio digital dengan fasilitas auto search.
2. Fungsi
Fungsi
kapasitor pada rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
1.
Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar
kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat
dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan
secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor
berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
2.
Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah
rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple
filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang
berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
3.
Kapasitor sebagai penggeser fasa.
4.
Kapasitor
sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
5.
Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan
bunga api pada sebuah saklar.
3. Simbol-Simbol
Pada Kondensator/Kapasitor/Elco
Simbol Komponen Condensator
|
Fungsi Komponen Condensator
|
|
|
Condensator
Bipolar
|
Berfungsi
untuk menyimpan arus listrik sementara waktu
|
|
Condensator
Nonpolar
|
|
|
Condensator
Bipolar
|
Electrolytic
Condensator (ELCO)
|
|
Kapasitor
berpolar
|
Electrolytic
Condensator (ELCO)
|
|
Kapasitor
Variable
|
Condensator
yang nilai kapasitansinya dapat diatur
|
4. Gambar
Kerja
D.
Dioda
1. Pengertian
Dioda
Dioda adalah komponen aktif
semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada
tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal
dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda
semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak
digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa
kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air
yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup
oleh dorongan aliran air dari depan katup.
2. Fungsi
Dioda berfungsi sebagai berikut
1. Sebagai penyearah, untuk dioda
bridge
2. Sebagai penstabil tegangan (voltage
regulator), untuk dioda zener
3. Pengaman / sekering
4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu
untuk memangkas / membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level
tegangan tertentu.
5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu
untuk menambahkan komponen DC kepada suatu sinyal AC
6. Sebagai pengganda tegangan.
7. Sebagai indikator, untuk LED (light
emiting diode)
8. Sebagai sensor panas, contoh
aplikasi pada rangkaian power amplifier
9. Sebagai sensor cahaya, untuk dioda
photo dan sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), untuk dioda
varactor
3. Simbol-Simbol
Pada Dioda
Simbol Komponen Dioda
|
Fungsi Komponen Dioda
|
|
|
Dioda
|
Berfungsi
sebagai penyearah yang dapat mengalirkan arus listrik satu arah (forward
bias)
|
|
Dioda
Zener
|
Penyetabil
Tegangan DC (Searah)
|
|
Dioda
Schottky
|
Dioda
dengan drop tegangan rendah, biasanya terdapat dalam IC logika
|
|
Dioda
Varactor
|
Gabungan
Dioda dan Kapasitor
|
|
Dioda
Tunnel
|
Dioda
Tunnel
|
|
LED
(Light Emitting Diode)
|
Akan
menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik DC satu arah
|
|
Photo
Dioda
|
Menhasilkan
arus listrik ketika mendapat cahaya
|
4. Gambar
Kerja
E.
Induktor
1. Pengertian
Induktor atau kumparan adalah salah satu komponen
pasif elektronika yang tersusun dari lilitan kawat dan bisa menghasilkan medan
magnet bila dialiri arus listrik dan sebaliknya bisa menghasilkan listrik
bila diberi medan magnet. Induktor termasuk komponen elektronika yang bisa
menyimpan muatan listrik. Pada umumnya induktor dibuat dari kawat penghantar
tembaga yang berbentuk kumparan atau lilitan. Induktor bersama kapasitor dapat
berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapat beresonansi pada frekuensi tertentu.
Henry disebut satuan induktansi dimana ( h=henry, mh=mili henry, uh=mikro
henry, nh=nano henry ) dengan notasi penulisan huruf l.
Suatu induktor disebut ideal jika mempunyai
induktansi, namun tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan
energi. Pada kenyataanya sebuah induktor adalah kombinasi dari induktansi,
beberapa resistansi dan beberapa kapasitansi. Lantaran kapasitas parasitnya itu
induktor bisa menjadi sirkuit resonansi pada suatu frekuensi. Induktor berinti
magnet tak hanya memboroskan energi pada resistansi kawat, namun bisa
memboroskan energi di dalam inti karena dampak histeresis, dan bisa mengalami
non linearitas karena adanya penjenuhan pada arus tinggi.
2. Fungsi
Berikut
adalah beberapa fungsi dari Induktor adalah :
1.
Penyimpan
arus listrik dalam bentuk medan magnet
2.
Menahan
arus bolak-balik ( AC )
3.
Meneruskan/meloloskan
arus searah ( DC )
4.
Sebagai
penapis (filter) Sebagai penalaan (tuning)
5.
Kumparan/coil
ada yang memiliki inti udara, inti besi, atau inti ferit
6.
Tempat
terjadinya gaya magnet
7.
Pelipat
ganda tegangan
8.
Pembangkit
getaran
Berdasarkan
prinsip kerja dan fungsi induktor,
banyak perangkat dan komponen elektronika yang dibuat dengan mengunakan kumparan induktor
seperti relay, speaker, trafo, buzzer , dan komponen lain yang terkait dengan
frekuensi dan medan magnet
3.
Gambar Kerja
4. Simbol-Simbol Pada Induktor
0 komentar:
Posting Komentar