Analisis Jurnal
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN, TRAINING, TURNOVER, DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN
TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING MELALUI KINERJA PT KUBOTA INDONESIA
Disusun oleh :
Fadhil
Darmawi
(140602247)
Dosen Pembimbing :
Wahyuddin. Lc
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM,
BANDA ACEH
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Setiap
perusahaan memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup
dalam jangka panjang. Dalam lingkungan bisnis yang kompleks, perusahaan selalu
menghadapi masalah atau tantangan yang sangat mendasar yaitu bagaimana bisa
bertahan di masa kini dan mampu menghadapi persaingan di masa depan. Sehingga
perusahaan harus bisa meningkatkan kinerjanya, karena kinerja perusahaan selalu
menjadi ukuran keberhasilan kegiatan perusahaan. Tujuan pengukuran kinerja
adalah untuk membandingkan pencapaian sekarang dengan tahun sebelumnya atau
pencapaian yang diraih oleh pesaing. Dengan mengetahui kinerjanya, perusahaan
dapat melakukan revisi atas kebijakan-kebijakan yang tidak relevan sehingga
pencapaian masa depan akan lebih baik.
Penelitian
ini dilakukan untuk menentukan dan menganalisis kinerja sumber daya manusia
untuk keunggulan kompetitif karyawan PT. Kubota Indonesia berdasarkan
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran karyawan dengan metode balance scorecard, yaitu kartu skor
berimbang (BSC) adalah suatu
konsep untuk mengukur apakah aktivitas-aktivitas operasional suatu perusahaan
dalam skala yang lebih kecil sejalan dengan sasaran yang lebih besar dalam hal
visi dan strategi. Variabel yang digunakan adalah kepuasan karyawan, turnover
karyawan, training dan produktivitas karyawan sebagai variabel independen
adalah keunggulan kompetitif sebagai variabel intervening kinerja.
Latar Belakang Peneliti
Peneliti 1
Nama :
Ardiani
Ika Sulistyawati
Pendidikan
: Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang, Indonesia
Peneliti 2
Nama : Rejeki
Ari Indrayani
Pendidikan : Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Semarang, Indonesia. Jalan Arteri Soekarno Hatta, Tlogosari, Semarang,
Jawa Tengah, Indonesia 50229
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Kerangka
Teoritis
Berikut
ini, variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian beserta indikatornya :
1.
Kepuasan Karyawan
Bekerja
Adalah
situasi dimana karyawan merasa senang/aman dimana kebutuhan mendasarnya sudah
terpenuhi dengan bekerja pada perusahaan. Indikatornya: pimpinan dapat
memberikan prospek bagi perusahaan; pimpinan dapat mengatasi tantangan
perusahaan; komunikasi yang terbuka; kerjasama yang baik; prioritas utama
adalah kepuasan pelanggan; karyawan memahami pelanggan; upah yang sesuai dengan
karyawan.
2.
Training atau Pelatihan
Adalah kegiatan dimana perusahaan
memberikan pelatihan bagi karyawan untuk bekerja maksimal sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Indikatornya:
pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan; atasan memahami kebutuhan atas
pelatihan; fasilitas yang lengkap; tersedia fasilitas keselamatan kerja dan
pengetahuan umum yang cukup.
3.
Turnover Karyawan
Adalah situasi yang menunjukkan jumlah
karyawan yang masuk dan keluar perusahaan. Indikatornya: rutin dilaksanakan
acara keakraban; disediakan sarana ibadah dan kegiatan yang mendukung hobi
karyawan; penilaian prestasi kerja objektif; peluang pengembangan karir;
perkembangan karir tergantung pada kemampuan masing-masing-masing karyawan.
4.
Produktivitas Karyawan
Adalah produk atau jasa yang berhasil
diberikan oleh karyawan kepada konsumen. Indikatornya: kehidupan pribadi
karyawan, tugas dan tanggungjawab yang seimbang; standar kerja yang jelas; perkembangan
perusahaan pesat; karyawan paham akan tujuan perusahaan; rutin dilakukan
mutasi, rotasi dan promosi karyawan.
5.
Kinerja Perusahaan
Adalah ukuran keberhasilan perusahaan,
dalam mencapai tujuannya dilihat dari perspektif BSC (Balance Score Card). Indikatornya: pertumbuhan profitabilitas dan
pelanggan dengan mempertahankan pelanggan lama dan mencarai pelanggan baru;
efisiensi usaha dengan efektif dan tepat guna; pelatihan bagi karyawan adalah
investasi perusahaan.
6.
Keunggulan Bersaing
Adalah produktivitas karyawan
perusahaan. Indikatornya: kebijakan perusahaan; gaji dan kesejahteraan;
komunikasi yang baik antara manajemen dengan karyawan.
2.
Metode
Penelitian ini dilakukan di PT. Kubota
Indonesia dan melibatkan 68 responden. Metode yang digunakan dalam pengukuran
atau analisis data ini adalah Structural
Equation Model (SEM) dengan metode Partial
Least Square (PLS). Metode ini merupakan metode analisis yang powerful
karena tidak mengansumsikan data harus dengan pengukuran skala tertentu dapat
diterapkan pada semua skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran
sample tidak harus besar (Ghozali, 2006). Model evaluasi PLS membantu peneliti
untuk mendapatkan nilai variabel laten untuk tujuan prediksi. Subjek dari
penelitian ini sendiri adalah mengenai kinerja sumber daya manusia untuk
keunggulan kompetitif karyawan PT. Kubota Indonesia.
3.
Hasil
Melalui
pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel pembentuk kinerja perusahaan
mampu dijelaskan oleh kepuasan karyawan, training,
turnover karyawan, dan produktivas
karyawan sebesar 89,8%, sedangkan sisanya sebesar 10,2% dijelaskan oleh
variabel lain. Sedangkan kinerja variabel pembentuk keunggulan bersaing mampu
dijelaskan oleh kepuasan karyawan, training,
turnover karyawan, produktivitas
karyawan dan kinerja perusahaan sebesar 95,2%, sedangkan sisanya 4,8%
dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.
4.
Diskusi
Disorot
dari variabel-variabel yang ada, hasil diskusi yang dapat ditangkap dari
masing-masing variabel mengenai pengaruhnya terhadap karyawan secara langsung
adalah :
a) Kepuasan
Karyawan Bekerja
Kepuasan kerja
adalah keadaan emosi karyawan yang terjadi maupun tidak terjadi di titik temu
antara nilai balas jasa kerja karyawan dan perusahaan dengan tingkat nilai
balas jasa yang diinginkan karyawan yang bersangkutan. Misalkan seorang
karyawan memiliki prestasi kerja yang tinggi akan mendapatkan pendapatan yang
tinggi pula. Dengan penghargaan tersebut
kepuasan kerja mereka akan meningkat karena menerima penghargaan dengan
proporsi yang sesuai dengan prestasi kerja mereka. Maka dengan kata lain,
kondisi kepuasan atau ketidakpuasan kerja menjadi umpan balik yang akan
mempengaruhi prestasi kerja di masa depan.
b) Training
atau Pelatihan
Training
berdampak besar untuk meningkatkan kecakapan bekerja dan persaingan baik antara
sesama karyawandi perusahaan atau persaingan antar perusahaan. Sehingga mampu
mendukung perusahaan untuk mencapai visi dan misi perusahaan dan memenangkan
perusahaan dalam persaingan.
c) Turnover
Karyawan
Artinya turnover
karyawan memang akan mempengaruhi manajemen intern perusahaan tetapi tidak
berpengaruh pada keunggulan bersaing perusahaan, karena keunggulan bersaing
salah satunya ditentukan dari kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Jadi turnover yang tinggi mengakibatkan organisasi tidak efektif karena
perusahaan kehilangan karyawan yang berpengalaman dan perlu melatih kembali
kiaryawan baru (Purba, 2008).
d) Produktivitas
Karyawan
PT. Kubota
Indonesia merupakan perusahaan Factory, sehingga yang berpengaruh langsung pada
keunggulan bersaing adalah kualitas produk yang dihasilkan mampu bersaing
dengan produk-produk sejenis buatan kompetitornya. Terkadang produktivitas
kerja seorang karyawan cenderung menurun dan pengaruhnya adalah merosotnya
suatu perusahaan.
e) Kinerja
Perusahaan
Kinerja
berdampak signifikan pada keunggulan bersaing .Karena produktifitas karyawan
yang tinggi akan membuat kinerja perusahaan tinggi pula. Dengan kinerja
perusahaan yang baik, maka akan menstabilkan posisi perusahaan di pasar dalam
memenangkan persaingan.
f) Keunggulan
Bersaing
Produktivitas
karyawan mempengaruhi keunggulan bersaing yang erat kaitannya dengan variabel
kepuasan karyawan,training, turnover karyawan, produktivitas karyawan, dan
kinerja perusahaan. Maka semakin tinggi produktivitas karyawan, semakin tinggi
pila keunggulan dalam bersaing antar karyawan. Namun, bukan hanya
variabel-variabel tersebut yang mempengaruhinya, variabel di luar penelitian
juga mempengaruhi keunggulan bersaing perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian jurnal “Pengaruh
Kepuasan Karyawan, Training, Turnover, dan Produktivitas Karyawan
terhadap keunggulan bersaing melalui kinerja PT. Kubota Indonesia“, dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu : variabel kepuasan karyawan, variabel
training karyawan, variabel turnover karyawan, variabel produktivitas karyawan,
kinerja perusahaan masing-masing memberikan pengaruh secara langsung pada
keunggulan bersaing PT. Kubota Indonesia akan tetapi variabel kinerja
memberikan pengaruh langsung yang paling besar terhadap keunggulan bersaing,
sedangkan variabel produktivitas memberikan pengaruh langsung yang paling kecil
terhadap keunggulan bersaing.
Terdapat pengaruh tidak langsung
variabel kepuasan dalam bekerja, training karyawan, turnover karyawan,
produktivitas karyawan pada keunggulan bersaing melalui kinerja perusahaan
dimana variabel turnover karyawan memberikan pengaruh tidak langsung yang
paling besar terhadap keunggulan bersaing melalui kinerja perusahaan pada PT
Kubota Indonesia, sedangkan variabel produktivitas memberikan pengaruh tidak
langsung yang paling kecil terhadap keunggulan bersaing melalui kinerja perusahaan pada PT. Kubota Indonesia.
5.
Keterbatasan
Adapun
keterbatan-keterbatasan yang diungkapkan peneliti, adalah pengambilan sampel
penelitian menggunakan kuisioner dengan pertanyaan tertutup, sehingga responden
tidak mempunyai kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau presepsinya tentang
hal-hal lain yang berkaitan dengan kuisioner. Meskipun dalam pencarian data di
lapangan sudah dilakukan melalui contact person namun tidak ada jaminan bahwa
kuisioner ini benar-benar diisi oleh personil yang sudah terdaftar di dalam
daftar responden yang diberikan oleh objek penelitian sehingga masih terdapat
kemungkinan terjadinya bias.
BAB III
PENUTUP
Saran dan Kritikan
Menurut kami
dari jurnal tersebut keterbatasan lain yang belum disebutkan adalah seperti variabel
penelitian yang kurang. Peneliti sendiri pernah menyebutkan bahwa kinerja
perusahaan 10% ditentukan oleh variabel lain diluar penelitian. Jadi hal ini membuat
penelitian kurang maksimal.
Oleh karena itu kepada
peneliti diharapkan untuk meneliti seluruh kejadian, agar jurnal terlihat
maksimal. Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar