Senin, 19 Januari 2015

AnalisisJurnal

Analisis Jurnal

        PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN, TRAINING, TURNOVER, DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING MELALUI KINERJA PT KUBOTA INDONESIA


Disusun oleh :
Fadhil Darmawi
(140602247)

Dosen Pembimbing :
Wahyuddin. Lc


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2015






BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang
Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup dalam jangka panjang. Dalam lingkungan bisnis yang kompleks, perusahaan selalu menghadapi masalah atau tantangan yang sangat mendasar yaitu bagaimana bisa bertahan di masa kini dan mampu menghadapi persaingan di masa depan. Sehingga perusahaan harus bisa meningkatkan kinerjanya, karena kinerja perusahaan selalu menjadi ukuran keberhasilan kegiatan perusahaan. Tujuan pengukuran kinerja adalah untuk membandingkan pencapaian sekarang dengan tahun sebelumnya atau pencapaian yang diraih oleh pesaing. Dengan mengetahui kinerjanya, perusahaan dapat melakukan revisi atas kebijakan-kebijakan yang tidak relevan sehingga pencapaian masa depan akan lebih baik.
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dan menganalisis kinerja sumber daya manusia untuk keunggulan kompetitif karyawan PT. Kubota Indonesia berdasarkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran karyawan dengan metode balance scorecard, yaitu kartu skor berimbang (BSC) adalah suatu konsep untuk mengukur apakah aktivitas-aktivitas operasional suatu perusahaan dalam skala yang lebih kecil sejalan dengan sasaran yang lebih besar dalam hal visi dan strategi. Variabel yang digunakan adalah kepuasan karyawan, turnover karyawan, training dan produktivitas karyawan sebagai variabel independen adalah keunggulan kompetitif sebagai variabel intervening kinerja.
Latar Belakang Peneliti
Peneliti 1
Nama                   :    Ardiani Ika Sulistyawati
Pendidikan          :    Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang,    Indonesia
Peneliti 2
Nama                   :    Rejeki Ari Indrayani
Pendidikan          :    Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang, Indonesia. Jalan Arteri Soekarno Hatta, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50229
BAB II
PEMBAHASAN


1.      Kerangka Teoritis
Berikut ini, variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian beserta indikatornya     :
1.         Kepuasan Karyawan Bekerja
Adalah situasi dimana karyawan merasa senang/aman dimana kebutuhan mendasarnya sudah terpenuhi dengan bekerja pada perusahaan. Indikatornya: pimpinan dapat memberikan prospek bagi perusahaan; pimpinan dapat mengatasi tantangan perusahaan; komunikasi yang terbuka; kerjasama yang baik; prioritas utama adalah kepuasan pelanggan; karyawan memahami pelanggan; upah yang sesuai dengan karyawan.
2.         Training atau Pelatihan
Adalah kegiatan dimana perusahaan memberikan pelatihan bagi karyawan untuk bekerja maksimal sesuai dengan bidangnya masing-masing.  Indikatornya: pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan; atasan memahami kebutuhan atas pelatihan; fasilitas yang lengkap; tersedia fasilitas keselamatan kerja dan pengetahuan umum yang cukup.
3.         Turnover Karyawan
Adalah situasi yang menunjukkan jumlah karyawan yang masuk dan keluar perusahaan. Indikatornya: rutin dilaksanakan acara keakraban; disediakan sarana ibadah dan kegiatan yang mendukung hobi karyawan; penilaian prestasi kerja objektif; peluang pengembangan karir; perkembangan karir tergantung pada kemampuan masing-masing-masing karyawan.
4.         Produktivitas Karyawan
Adalah produk atau jasa yang berhasil diberikan oleh karyawan kepada konsumen. Indikatornya: kehidupan pribadi karyawan, tugas dan tanggungjawab yang seimbang; standar kerja yang jelas; perkembangan perusahaan pesat; karyawan paham akan tujuan perusahaan; rutin dilakukan mutasi, rotasi dan promosi karyawan.
5.         Kinerja Perusahaan
Adalah ukuran keberhasilan perusahaan, dalam mencapai tujuannya dilihat dari perspektif BSC (Balance Score Card). Indikatornya: pertumbuhan profitabilitas dan pelanggan dengan mempertahankan pelanggan lama dan mencarai pelanggan baru; efisiensi usaha dengan efektif dan tepat guna; pelatihan bagi karyawan adalah investasi perusahaan.
6.         Keunggulan Bersaing
Adalah produktivitas karyawan perusahaan. Indikatornya: kebijakan perusahaan; gaji dan kesejahteraan; komunikasi yang baik antara manajemen dengan karyawan.

2.      Metode
Penelitian ini dilakukan di PT. Kubota Indonesia dan melibatkan 68 responden. Metode yang digunakan dalam pengukuran atau analisis data ini adalah Structural Equation Model (SEM) dengan metode Partial Least Square (PLS). Metode ini merupakan metode analisis yang powerful karena tidak mengansumsikan data harus dengan pengukuran skala tertentu dapat diterapkan pada semua skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sample tidak harus besar (Ghozali, 2006). Model evaluasi PLS membantu peneliti untuk mendapatkan nilai variabel laten untuk tujuan prediksi. Subjek dari penelitian ini sendiri adalah mengenai kinerja sumber daya manusia untuk keunggulan kompetitif karyawan PT. Kubota Indonesia.

3.      Hasil
Melalui pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel pembentuk kinerja perusahaan mampu dijelaskan oleh kepuasan karyawan, training, turnover karyawan, dan produktivas karyawan sebesar 89,8%, sedangkan sisanya sebesar 10,2% dijelaskan oleh variabel lain. Sedangkan kinerja variabel pembentuk keunggulan bersaing mampu dijelaskan oleh kepuasan karyawan, training, turnover karyawan, produktivitas karyawan dan kinerja perusahaan sebesar 95,2%, sedangkan sisanya 4,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.

4.      Diskusi
Disorot dari variabel-variabel yang ada, hasil diskusi yang dapat ditangkap dari masing-masing variabel mengenai pengaruhnya terhadap karyawan secara langsung adalah :
a)    Kepuasan Karyawan Bekerja
Kepuasan kerja adalah keadaan emosi karyawan yang terjadi maupun tidak terjadi di titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dan perusahaan dengan tingkat nilai balas jasa yang diinginkan karyawan yang bersangkutan. Misalkan seorang karyawan memiliki prestasi kerja yang tinggi akan mendapatkan pendapatan yang tinggi pula. Dengan penghargaan tersebut  kepuasan kerja mereka akan meningkat karena menerima penghargaan dengan proporsi yang sesuai dengan prestasi kerja mereka. Maka dengan kata lain, kondisi kepuasan atau ketidakpuasan kerja menjadi umpan balik yang akan mempengaruhi prestasi kerja di masa depan.
b)   Training atau Pelatihan
Training berdampak besar untuk meningkatkan kecakapan bekerja dan persaingan baik antara sesama karyawandi perusahaan atau persaingan antar perusahaan. Sehingga mampu mendukung perusahaan untuk mencapai visi dan misi perusahaan dan memenangkan perusahaan dalam persaingan. 
c)    Turnover Karyawan
Artinya turnover karyawan memang akan mempengaruhi manajemen intern perusahaan tetapi tidak berpengaruh pada keunggulan bersaing perusahaan, karena keunggulan bersaing salah satunya ditentukan dari kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Jadi turnover yang tinggi mengakibatkan organisasi tidak efektif karena perusahaan kehilangan karyawan yang berpengalaman dan perlu melatih kembali kiaryawan baru (Purba, 2008).
d)   Produktivitas Karyawan
PT. Kubota Indonesia merupakan perusahaan Factory, sehingga yang berpengaruh langsung pada keunggulan bersaing adalah kualitas produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk sejenis buatan kompetitornya. Terkadang produktivitas kerja seorang karyawan cenderung menurun dan pengaruhnya adalah merosotnya suatu perusahaan.
e)    Kinerja Perusahaan
Kinerja berdampak signifikan pada keunggulan bersaing .Karena produktifitas karyawan yang tinggi akan membuat kinerja perusahaan tinggi pula. Dengan kinerja perusahaan yang baik, maka akan menstabilkan posisi perusahaan di pasar dalam memenangkan persaingan.

f)    Keunggulan Bersaing
Produktivitas karyawan mempengaruhi keunggulan bersaing yang erat kaitannya dengan variabel kepuasan karyawan,training, turnover karyawan, produktivitas karyawan, dan kinerja perusahaan. Maka semakin tinggi produktivitas karyawan, semakin tinggi pila keunggulan dalam bersaing antar karyawan. Namun, bukan hanya variabel-variabel tersebut yang mempengaruhinya, variabel di luar penelitian juga mempengaruhi keunggulan bersaing perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian jurnal “Pengaruh Kepuasan Karyawan, Training, Turnover, dan Produktivitas Karyawan terhadap keunggulan bersaing melalui kinerja PT. Kubota Indonesia“, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : variabel kepuasan karyawan, variabel training karyawan, variabel turnover karyawan, variabel produktivitas karyawan, kinerja perusahaan masing-masing memberikan pengaruh secara langsung pada keunggulan bersaing PT. Kubota Indonesia akan tetapi variabel kinerja memberikan pengaruh langsung yang paling besar terhadap keunggulan bersaing, sedangkan variabel produktivitas memberikan pengaruh langsung yang paling kecil terhadap keunggulan bersaing.
Terdapat pengaruh tidak langsung variabel kepuasan dalam bekerja, training karyawan, turnover karyawan, produktivitas karyawan pada keunggulan bersaing melalui kinerja perusahaan dimana variabel turnover karyawan memberikan pengaruh tidak langsung yang paling besar terhadap keunggulan bersaing melalui kinerja perusahaan pada PT Kubota Indonesia, sedangkan variabel produktivitas memberikan pengaruh tidak langsung yang paling kecil terhadap keunggulan bersaing melalui  kinerja perusahaan pada PT. Kubota Indonesia.

5.      Keterbatasan
Adapun keterbatan-keterbatasan yang diungkapkan peneliti, adalah pengambilan sampel penelitian menggunakan kuisioner dengan pertanyaan tertutup, sehingga responden tidak mempunyai kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau presepsinya tentang hal-hal lain yang berkaitan dengan kuisioner. Meskipun dalam pencarian data di lapangan sudah dilakukan melalui contact person namun tidak ada jaminan bahwa kuisioner ini benar-benar diisi oleh personil yang sudah terdaftar di dalam daftar responden yang diberikan oleh objek penelitian sehingga masih terdapat kemungkinan terjadinya bias.




BAB III
PENUTUP


Saran dan Kritikan
   Menurut kami dari jurnal tersebut keterbatasan lain yang belum disebutkan adalah seperti variabel penelitian yang kurang. Peneliti sendiri pernah menyebutkan bahwa kinerja perusahaan 10% ditentukan oleh variabel lain diluar penelitian. Jadi hal ini membuat penelitian kurang maksimal.

Oleh karena itu kepada peneliti diharapkan untuk meneliti seluruh kejadian, agar jurnal terlihat maksimal. Terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar